Ini Dia 5 Jenis Kanker yang Paling Banyak Menyerang Orang Indonesia

dr. Lim Andreas, Sp.K.N-T.M,FANMB
Author dr. Lim Andreas, Sp.K.N-T.M,FANMB

1. Kanker Payudara

Kanker ini menempati posisi pertama dengan jumlah kasus baru mencapai 68.858 atau sekitar 16,6% dari total kasus kanker di Indonesia. Wanita terutama yang berusia di atas 40 tahun, Memiliki riwayat keluarga dengan kanker payudara dan Gaya hidup tidak sehat, seperti kurang aktivitas fisik dan pola makan tidak seimbang lebih berisiko terkena kanker payudara!

Kanker payudara dapat dicegah dengan:

  • Lakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) setiap bulan.
  • Jalani mammografi secara rutin sesuai anjuran dokter.
  • Terapkan pola hidup sehat dengan diet seimbang dan olahraga teratur.

2. Kanker Leher Rahim (Serviks)

Menyusul di posisi kedua dengan 36.633 kasus baru. Apakah kamu termasuk seseorang yang aktif secara seksual namun tidak pernah mendapatkan vaksinasi HPV? Memiliki banyak pasangan seksual, serta memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah? Kamu berisiko untuk terkena Kanker Serviks.

Namun kabar baiknya, kanker serviks adalah salah satu kanker yang paling dapat dicegah. Bagaimana cara mencegah kanker serviks?

  • Lakukan vaksinasi HPV.
  • Jalani skrining rutin seperti Pap smear atau tes IVA.
  • Hindari perilaku seksual berisiko.

3. Kanker Paru-Paru

Berada di urutan ketiga dengan 34.783 kasus baru. Perokok aktif maupun pasif, Orang yang terpapar polusi udara atau zat karsinogenik di tempat kerja dan Memiliki riwayat keluarga dengan kanker paru-paru merupakan kelompok orang yang memiliki risiko untuk terkena kanker paru-paru.

Lakukan hal-hal berikut ini untuk mencegah kanker paru!

  • Berhenti merokok dan hindari paparan asap rokok.
  • Gunakan alat pelindung diri jika bekerja di lingkungan dengan paparan zat berbahaya.
  • Jaga kualitas udara di sekitar Anda.

4. Kanker Usus Besar (Kolorektal)

Menempati posisi keempat dengan 34.189 kasus baru. Kanker kolorektal biasanya banyak terjadi pada kelompok usia di atas 50 tahun, Memiliki riwayat keluarga dengan kanker kolorektal dan pada Penderita penyakit radang usus kronis.

Perubahan gaya hidup bisa membantu kamu untuk mencegah kanker kolorektal lho! Yuk mulai terapkan gaya hidup sehat seperti:

  • Konsumsi makanan tinggi serat seperti buah dan sayuran.
  • Hindari makanan berlemak tinggi dan olahan.
  • Lakukan skrining rutin seperti kolonoskopi.

5. Kanker Hati

Di posisi kelima dengan angka kejadian sebesar 12,4 per 100.000 penduduk. Penderita hepatitis B atau C kronis, Orang dengan konsumsi alkohol berlebihan dan Mereka yang memiliki penyakit hati kronis seperti sirosis memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami kanker hati.

Segera vaksinasi hepatitis B, Hindari konsumsi alkohol berlebihan, dan Jaga kebersihan makanan dan hindari penggunaan jarum suntik tidak steril agar terhindar dari kanker hati.

Deteksi dini adalah kunci dalam penanganan kanker. 

Salah satu metode canggih untuk mendeteksi kanker adalah dengan PET Scan (Positron Emission Tomography).

Manfaat PET Scan:

  • Mendeteksi kanker lebih awal, bahkan sebelum gejala muncul.
  • Mengetahui penyebaran kanker di dalam tubuh.
  • Memonitor efektivitas pengobatan kanker.

Siapa yang Membutuhkan PET Scan?

  • Individu dengan risiko tinggi kanker.
  • Pasien yang telah didiagnosis kanker untuk evaluasi lebih lanjut.
  • Orang yang ingin melakukan medical check-up komprehensif.

Dengan melakukan medical check-up secara rutin dan mempertimbangkan PET Scan, kita dapat mendeteksi kanker lebih dini dan meningkatkan peluang kesembuhan. Ingat, mencegah lebih baik daripada mengobati

Layanan PET Scan PERTAMA di Jawa Tengah kini telah tersedia di RS Indriati Solo Baru!

Informasi lebih lanjut hubungi 08112665352

Our Experts

  • dr. Lim Andreas, Sp.K.N-T.M,FANMB dr. Lim Andreas, Sp.K.N-T.M,FANMB (Author)
  • DR. dr. Kristanto Yuli Yarsa, SpB (K) Onk DR. dr. Kristanto Yuli Yarsa, SpB (K) Onk
  • dr. Suradi, SpPD-KHOM, FINASIM                                                                                                                        dr. Suradi, SpPD-KHOM, FINASIM
  • dr. Grendi Faneri Yonarko, M.Kes, SpPD-KGEH, FINASIM dr. Grendi Faneri Yonarko, M.Kes, SpPD-KGEH, FINASIM
  • dr. Affi Angelia Ratnasari, SpOG (K), M.Kes. dr. Affi Angelia Ratnasari, SpOG (K), M.Kes.
  • dr. Ana Rima, SpP (K) FISR                                                                                                                            dr. Ana Rima, SpP (K) FISR
  • dr. Agus Supriyanto, Sp.K.N-T.M(K) dr. Agus Supriyanto, Sp.K.N-T.M(K)
  • dr. Patricia Marina, Sp.K.N-T.M(K),FANMB dr. Patricia Marina, Sp.K.N-T.M(K),FANMB