23
SEP
2019
Koran Jawa Pos - Radar Solo
RS Indriati Dilengkapi Breast Clinic
SOLO BARU - Rumah Sakit (RS) Indriati Solo Baru terus berkomitmen memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Terbaru, RS Indriati membuka Indriati Breast Clinic, Sabtu (14/9). Klinik baru ini berada di lantai 2. Membuka pelayanan kesehatan, konsultasi, hingga informasi penanganan penyakit payudara.
Direktur RS Indriati Imelda Tandiyo mengatakan, Indriati Breast Clinic merupakan klinik terpadu. Menangani permasalahan payudara pada wanita secara khusus. Ditangani secara komprehensif dan multidisiplin. Baik untuk kelainan payudara yang bersifat jinak maupun ganas.
Salah satu teknologi terkini di Indriati Breast Clinic adalah mammotome. Baru pertama kali hadir di Jawa Tengah. Alat ini berfungsi mengambil benjolan atau jaringan tidak normal pada payudara dengan jarum
“Indriati Breast Clinic ini tempat untuk segala informasi mengenai keluhan payudara. Rata-rata yang datang, 80 persen mengidap kanker payudara stadium lanjut. Padahal jika ditangani lebih dini, peluang sembuh lebih besar. Ini karena minimnya wanita yang berkonsultasi mengenai payudara. Lewat klinik ini, menunjang one stop service. Pasien bisa konsultasi sekaligus mendapatkan perawatan di sini,” jelas Imelda.
Dokter Indriati Breast Clinic dr. Kristianto Yuli Yarsa menjelaskan, teknologi mammotome menyedot benjolan atau jaringan abnormal menggunakan jarum. Tak perlu menyayat payudara. Sehingga secara estetika, payudara tetap normal
Saat ini, angka kematian akibat kanker payudara lebih besar dibandingkan kanker serviks. Kaum hawa diimbau rutin memeriksakan payudara setiap bulan. Yakni setelah menstruasi.
Tren penderita kanker di Indonesia bahkan lebih muda. Rata-rata pengidap kanker di Eropa berusia 55 tahun. Namun penelitian dr. Yarsa, di Solo dan Bali, rata-rata penderita kanker berusia 48-49 tahun. Jumlahnya pun terus bertambah.
“Keberadaan Indriati Breast Clinic memberikan kenyamanan kepada pasien. Dalam hal ini perempuan untuk konsultasi dan pemeriksaan. Selain itu juga menunjang pelayanan kesehatan dengan teknologi medis yang mumpuni,” tandasnya. (gis)
Sumber Berita : Koran Jawa Pos - Radar Solo