30
DEC
2020
-
Radio Frekuensi Ablasi untuk Penanganan Penyakit Tiroid
Radio Frequency Ablation (RFA) adalah prosedur medis yang menggunakan energi panas untuk menghancurkan penyakit dan jaringan abnormal. Ini adalah salah satu bentuk dari ablasi. Bentuk lainnya menggunakan sinar laser (ablasi laser) dan suhu dingin yang ekstrem (krioterapi).
RFA melibatkan penyisipan probe dengan elektroda pada ujungnya ke dalam tumor dengan menggunakan jarum kecil. Probe tersebut akan memberikan energi panas hanya ke area yang ditargetkan dengan panduan CT SCAN, MRI, ULTRASOUND.
Salah satu penggunaan metode RFA ini adalah pada pembesaran kelenjar tiroid yang bersifat jinak, maupun ganas dengan resiko rendah. Dimana sebuah jarum elektroda akan dimasukkan ke dalam leher dengan panduan USG sampai mencapai tumor di kelenjar thyroid (kelenjar gondok) di leher, kemudian sebuah generator listrik akan dinyalakan untuk mengalirkan energi thermal untuk merusak struktur jaringan abnormal tersebut / jaringan tumor tersebut. Prosedur ini akan menggunakan anestesi lokal sehingga pasien tidak akan merasa sakit, merasa aman dan nyaman selama menjalani prosedur RFA ini. Prosedur akan berlangsung hanya sekitar 30 menit sampai dengan 1 jam.
Dibandingkan dengan operasi yang konvensional, prosedur ini hanya membutuhkan jarum electrode dengan bekas yang kecil, waktu yang lebih pendek, rasa sakit yang minimal, sesudah prosedur dilakukan dan tentu saja biaya tindakan yang lebih hemat. Tehnik ini telah banyak dilakukan di negara – negara maju seperti Amerika, Korea, Taiwan dan lainnya.
APAKAH KELENJAR TIROID/ KELENJAR GONDOK ITU DAN APA FUNGSINYA?
Kelenjar tiroid / Kelenjar gondok, adalah kelenjar yang terletak di leher depan tubuh kita, berbentuk seperti kupu, dalam keadaan normal tidak akan terlihat kasat mata, apabila kelenjar ini mudah terlihat berarti kemungkinan besar kelenjar ini telah membesar. Adapun fungsi kelenjar tiroid ini adalah untuk mempertahankan metabolisme tubuh, seperti metabolisme jantung, membantu mengatur metabolisme karbohidrat, lemak dan protein, memacu pertumbuhan normal, memacu perkembangan dan pematangan sistem saraf dan memacu pembentukan kalori. Dengan kata lain, gangguan kelenjar tiroid dapat mempengaruhi seluruh sistem tubuh dan berakibat fatal jika tidak ditangani dengan tepat.
BAGAIMANA TANDA DAN GEJALA KELAINAN KELENJAR TIROID?
Masalah tiroid dapat digolongkan menjadi dua bagian yaitu, perubahan ukuran atau bentuk tiroid yang biasa dikenal dengan gondok, dan gangguan fungsi hormon tiroid. Pembesaran kelenjar gondok dibagi menjadi dua yaitu benjolan jinak dan ganas. Sedangkan gangguan fungsi hormon dibagi menjadi hipertiroid (kelebihan hormon) dan hipotiroid (kekurangan hormon).
Gejala kelebihan hormon tiroid antara lain berat badan turun drastis walaupun makan cukup, gemetar, berdebar - debar, mata melotot, cepat lelah, kelenjar gondok membesar, dan kadar hormon T3 dan T4 meningkat. Sedangkan gejala kekurangan hormon tiroid antara lain Berat badan meningkat, pelupa, sulit berkonsentrasi, rambut rontok / menipis, kulit kering, kelenjar gondok membesar, tidak tahan dingin, kadar kolesterol meningkat.
Gangguan kelenjar tiroid ini kerap tidak disadari karena tak ada gejala khusus. Padahal, jika tidak terdeteksi dan ditangani sejak dini, kelainan tiroid dapat menurunkan produktivitas dan kualitas hidup. Oleh karenanya, penting bagi masyarakat untuk melakukan deteksi dini serta mendapatkan penanganan yang tepat terhadap masalah tiroid.
Saat ini RS Indriati Solo Baru telah mampu menangani kelainan kelenjar tiroid ini baik dengan operasai terbuka, maupun dengan teknologi minimal invasive yaitu operasi endoskopi thyroid maupun RFA Thyroid. RS Indriati Solo Baru sudah barang tentu telah memiliki dokter Spesialis Bedah Konsultan Onkologi yang telah mendapat pelatihan di Vietnam dan Korea dalam penggunaan teknologi baru ini. Selain itu, ada juga Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Endokrin Metabolisme Diabetes yang akan menangani kelainan hormon thyroid.
Sumber Berita : -