14
APR
2021
Solopos edisi Jumat Kliwon, 9 April 2021
Buka Klinik Fertilitas, RS Indriati Pelopor di Solo Raya
SUKOHARJO – RS Indriati, Solo Baru, Kabupaten Sukoharjo, membuka klinik kesuburan atau fertilitas untuk membantu pasangan suami istri (pasutri) yang ingin segera memiliki buah hati. Klinik fertilitas di RS Indriati menjadi pionir alias pelopor penanganan fertilitas pasutri di wilayah Soloraya.
Seremoni peluncuran klinik fertilitas dilakukan dengan pengguntingan pita oleh Direktur RS Indriati, Solo Baru, Imelda Tandiyo. Klinik fertilitas memiliki layanan unggulan yang didukung sumber daya manusia (SDM) yang berpengalaman dan mumpuni. Dokter dan tenaga medis siap memberikan pelayanan prima kepada pasutri yang mendambakan keturunan.
Animo masyarakat Soloraya terhadap program kehamilan cukup tinggi. Hal ini yang mendasari dibuka layanan penanganan fertilitas di RS Indriati, Solo Baru. “Banyak pasangan yang kesulitan mendapatkan keturunan. Ini tantangan untuk memberikan pelayanan prima terhadap pasutri yang mendambakan kehadiran buah hati,” kata Imelda Tandiyo, Kamis (8/4/2021).
Menurutnya, terdapat beberapa penyebab infertilitas atau ketidaksuburan seperti kelainan bawaan, penyakit infeksi dan endokrin atau hormon, dan gaya hidup. Misalnya, merokok, berat badan dan alkohol. Pengobatan infertilitas dilakukan dengan mengobati infeksi pada organ reproduksi, mengubah gaya hidup dan berperilaku hidup sehat mengikuti program kehamilan.
Pengoperasian klinik fertilitas merupakan komitmen tinggi RS Indriati dalam memberikan pelayanan prima terhadap pasutri yang memiliki masalah infertilitas. “Masyarakat tak perlu jauh – jauh pergi ke luar kota untuk melakukan program hamil. RS Indriati, Solo Baru siap melayani pasutri yang memiliki gangguan infertilitas sehingga tak kunjung memiliki keturunan,” ujar dia.
Ketua Tim Fertilitas RS Indriati, Solo Baru, Prof. Dr. dr. KRMT. Tedjo Danudjo Oepomo, Sp. OG – KFER, mengatakan klinik fertilitas di RS Indriati, Solo Baru, menjadi satu- satunya di wilayah Soloraya. Tak sedikit pasutri yang berkonsultasi dan menjalankan program kehamilan agar segera memiliki anak.
Saat ini, banyak pasangan yang membentuk rumah tangga di atas 30 tahun. Mereka sibuk bekerja dan pulang pada malam hari. “Suami dan istri bertemu hanya pada malam hari karena saking sibuknya bekerja setiap hari. Nah, kami ingin membantu mereka yang kesulitan memiliki keturunan setelah menikah selama bertahun – tahun,” papar dia.
Managing Director Morula IVF Indonesia, Ade Gustian Yuwono, menyatakan tercatat 220.000 pasangan yang memiliki masalah kesuburan di Indonesia setiap tahunnya. Dengan dibukanya klinik fertilitas di RS Indriati, Solo Baru menjadi solusi bagi pasutri yang memiliki masalah kesuburan dan mendapatkan keturunan.
Rangkaian seremoni pengoperasian klinik fertilitas dilanjutkan dengan seminar kesehatan bertajuk Saatnya Wujudkan Kehamilan yang Tertunda yang diikuti 20 pasangan baik secara online maupun offline.
Sumber Berita : Solopos edisi Jumat Kliwon, 9 April 2021