25
MAR
2019
Koran Jawa Pos
Hargai Kesehatan Gigi, Jaga Kebersihan
SUKOHARJO – Maret merupakan Bulan Kesehatan Gigi Nasional. Sayangnya, banyak yang terlalu menyepelekan kebersihan gigi. Imbasnya banyak penyakit yang timbul dari kondisi gigi yang tidak bersih.
Kesehatan gigi dan mulut berkaitan erat dengan kesehatan tubuh. Tak cukup menyikat gigi, rutinitas seperti menggosok gigi, membersihkan rongga mulut, dan membersihkan karang gigi menjadi rangkaian yang harus rutin dilakukan.
Dokter gigi Rumah Sakit Indriati Solo Baru, drg. Devi Nindya Kusuma mengatakan, kondisi gigi dan mulut bermasalah bisa mempengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Terlebih jika sudah terjadi infeksi pada gusi atau gigi. Dapat menyebar ke dalam jaringan tubuh lain. Memastikan gigi tetap sehat, perlu melakukan gaya hidup sehat. Terkait pola makan dan rutin periksa ke dokter gigi.
“Sariawan, gigi berlubang, gusi bengkak, dan bau mulut contoh kesehatan gigi yang buruk. Kalau sudah seperti itu, harus ada tindakan. Bukan masalah makan atau minuman yang dikonsumsi. Tetapi bagaimana habbit atau gaya hidup membersihkan giginya. Rutin atau tidak?” jelas Devi kepada Jawa Pos Radar Solo, Jumat (22/3).
Devi membantah makan atau minum dingin kemudian panas bisa merusak gigi. Sebab gigi sehat sangat kuat. Di beberapa kasus kecelakaan, identifikasi korban melalui gigi. Penyebab gigi rusak yakni rutin atau tidaknya orang tesebut membersihkan gigi. Sikat gigi harus rutin. Minimal dua kali, yaitu pagi sesudah sarapan dan malam sebelum tidur.
“Makanan dan minuman dingin kemudian panas harus dihindari bagi gigi yang ditambal. Karena elemen penambal gigi tidak sekuat asli. Mudah memuai ketika panas, kemudian hilang. Jika kondisi gigi sehat, kerusakan tidak terjadi akibat makan. Tetapi karena malas gosok gigi,” bebernya.
Devi menghimbau masyarakat rutin memeriksa gigi minimal 6 bulan sekali dan maksimal 1 tahun. Jangan hanya datang ke dokter saat sakit saja. (gis/fer)
Sumber Berita : Koran Jawa Pos