adalah kondisi ketika terjadi perdarahan di saluran pencernaan, yang bisa berasal dari lambung, usus halus, atau usus besar.
Gejalanya bisa berupa muntah darah, tinja berwarna hitam atau berdarah, pusing, lemas, hingga pingsan jika perdarahan cukup banyak. Penyebabnya beragam, seperti luka di lambung (tukak lambung), varises esofagus, atau wasir. Jika tidak ditangani, kondisi ini bisa berbahaya.
adalah prosedur minimal invasif yang menggunakan bahan embolisasi untuk menghentikan perdarahan gastrointestinal. Ini merupakan pengobatan standar untuk perdarahan gastrointestinal bawah dan perdarahan gastrointestinal atas ketika pengobatan lain tidak berhasil.
Pasien harus berpuasa minimal 6-8 jam sebelum prosedur untuk mengurangi risiko aspirasi selama tindakan. Pasien hanya diperbolehkan minum air putih dalam jumlah terbaas jika diizinkan oleh dokter.
Hindari makanan berlemak, berminyak dan sulit dicerna sebelum prosedur. Jangan mengonsumsi makanan atau minuman yang dapat meningkatkan asam lambung, seperti kopi, teh atau soda. Tidak boleh mengonsumsi alkohol dan merokok sebelum tindakan.
Pasien disarankan beristirahat dan menghindari aktivitas berat sebelum prosedur. Jika mengalami pusing, lemas atau gejala perdarahan lain, segera laporkan ke tenaga medis.
Jika pasien mengonsumsi obat pengencer darah (seperti aspirin, clopidrogel, atau warfarin) dokter akan mengevaluasi apakah perlu dihentikan sementara untuk mencegah risiko perdarahan yang lebih parah. Pasien dengan penyakit kronis seperti diabetes mungkin perlu menyesuaikan dosis obat mereka sebelum prosedur.
Dokter akan melakukan pemeriksaan darah (Hb, trombosit, fungsi ginjal dan koagulasi). Pencitraan seperti CT Angiografi atau endoskopi mungkin dilakukan untuk memastikan lokasi perdarahan.
Pasien harus tenang dan memahami prosedur yang akan dijalani. Keluarga perlu mendampingi, termasuk persetujuan tindakan medis (informed consent).
Infus akan dipasang untuk pemberian cairan dan obat sebelum prosedur dimulai. Transfusi darah mungkin diberikan jika pasien mengalami anemia berat akibat perdarahan.